Jumat, 07 Januari 2011

tugas softskill

MY SELF __
nama saya IRWAN JULIANSYAH biasa dipanggil Irwan.saya lahir dinegara saya tercinta yaitu Indonesia.saya lahir pada tanggal 16 Juli delapanbelas tahun yang lalu.saya anak kedua dari dua bersaudara.saya mahasiswa di Universitas Gunadarma dan saya mengambil jurusan Akutansi fakultas ekonomi.
saya lulusan dari SMA Kartika 81,SMP 98 Jakarta Selatan,SDN 011 Lenteng Agung,TK Fatahilah..

saya bercita-cita sebagai orang yang mengambil di bidang perpajakan.saya sangat hobi bermain futsal,membuat lirik lagu,karena saya adalah seorang yang sangat puitis.
selain hal tersebut saya juga sering membuat lelucon yang membuat orang lain tertawa karena saya bisa disebut orang yang humoris.
saya berharap berhasil dalam menjadi orang didunia ini.keberhasilan tersebut akan saya berikan kepada kedua orang tua saya,kakak saya,dan seorang pendamping hidup yang akan mendampingi saya sehidup semati.

semua doa dan dorongan orang tua saya yang akan membuat semua harapan saya tercapai.
orang tua adalah kekuatan satu-satunya yang saya miliki untuk mencapai keberhasilan.
saya berharap ini semua akan terwujud dalam kehidupan yang saya jalani..amiinnn



Makna SUKSES :

sukses menurut saya adalah berhasil mewujudkan apa yang diharapkan dan didambakan dalam hati kecil yang tak semua orang ketahui..

Kamis, 06 Januari 2011

Identitas Saya

Nama : Irwan Juliansyah
TTL : Jakarta,16 Juli 1992

Ciri-ciri :
* Tinggi badan 168cm
* Warna kulit,coklat manis
* Rambut agak ikal

Kekuatan :
* Saya bisa ngelucu
* Saya dapat diajak kompromi
* Saya orangnya gampang akrab
* Saya dapat membuat tulisan atau kata-kata (jika sedang mut)

Kelemahan :
* Saya lemah dipelajaran matematika
* Saya
Kapanlagi.com - Menneg BUMN, Sugiharto, mengatakan Sidang Kabinet yang dilakukan Kamis (28/4) belum membahas masalah kredit macet di Bank Mandiri.

"Sidang Kabinet hari ini hanya membahas illegal loging, dan rencana kerja pembangunan 2006," kata Sugiharto, di Gedung BUMN, Jakarta, Kamis (28/4).

Masalah kasus kredit macet Bank Mandiri kepada 28 perusahaan atau sekitar Rp12 triliun sudah dalam penyelidikan Kejaksaan Agung.

Bahkan terhadap Direktur Utama Bank Mandiri, ECW Neloe sudah dilakukan pemeriksaan, terkait penyimpangan kredit kepada lima perusahaan senilai Rp1 triliun, yaitu, PT Lativi Media Karya, PT Cipta Graha Nusantara, PT Arthabhama Tekstindo, PT Artha Trimustika Tekstindo, PT Siak Zamrud Pusaka.

"Sejauh ini belum ada perkembangan di Bank Mandiri," kata Sugiharto, menanggapi apakah akan ada kebijakan untuk menonfaktifkan Dirut ECE Neloe.

Sebelumnya Sugiharto menjelaskan, kredit macet Bank Mandiri yang sedang diperiksa tim penyidik dari Kejaksaan Agung, sudah masuk dalam perhitungan kinerja keuangan 2004 dan tahun-tahun sebelumnya.

"Sehingga tidak berdampak terlalu signifikan pada kondisi keuangan bank BUMN itu pada saat ini," katanya.

Menurutnya, masalah di Bank Mandiri tidak perlu disikapi terlalu berlebihan, karena dampaknya terhadap finansial Bank Mandiri tidak terlalu signifikan.

Sugiharto menyebutkan, hingga saat ini proses hukum masih berlangsung dan belum ada keputusan hukum tetap, sehingga pihaknya tidak akan mengambil tindakan terhadap pihak-pihak yang terkait dengan kredit macet itu, termasuk kepada jajaran direksi maupun komisarisnya.

Ia mengakui, dalam RUPS itu memang ada agenda perubahan susunan direksi dan komisaris bank itu. Susunan direksi dan komisaris baru itu saat ini sedang difinalisasi oleh Komisaris Utama dengan Direksi