Senin, 19 Desember 2011

asal mula futsal ..

Sejarah Futsal – Olahraga futsal hampir sama dengan sepak bola, yaitu dimainkan oleh dua tim, namun dalam futsal masing-masing tim beranggotakan lima orang. Tujuan juga sama dengan sepak bola yaitu memasukkan bola ke gawang, namun bedanya dalam permainan futsal lapangannya dibatasi garis, bukan net atau papan. Istilah futasal dalam bahasa international berasal dari kata spanyol atau portugi yaitu futbol dan sala. Berikut ini beberapa hal yang dapat kita pelajari tentang sejarah awal mula futsal, seperti yang dilansir wikipedia.

Sejarah Futsal
Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.

Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.

Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.

Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game

Lapangan Futsal
1. Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m
2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos
4. Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif

Bola
1. Ukuran: 4
2. Keliling: 62-64 cm
3. Berat: 390-430 gram
4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)

Jumlah Pemain
1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang
2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
4. Jumlah wasit: 2
5. Jumlah hakim garis: 0
6. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
7. Metode pergantian: “pergantian melayang” (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)

Perlengkapan Pemain
1. Kaos bernomor
2. Celana pendek
3. Kaos kaki
4. Pelindung lutut
5. Alas kaki bersolkan karet

Lama Permainan Futsal
1. Lama normal: 2×20 menit
2. Lama istiharat: 10 menit
3. Lama perpanjangan waktu: 2×10 menit (bila hasil masih imbang setelah 2×20 menit waktu normal)
4. Ada adu penalti (maksimal 3 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai
5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
6. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit

Piala Dunia Futsa FIFA
• 1989 (di Rotterdam, Belanda): dimenangkan Brasil
• 1992 (di Hong Kong): dimenangkan Brasil
• 1996 (di Barcelona, Spanyol): dimenangkan Brasil
• 2000 (di Guatemala): dimenangkan Spanyol
• 2004 (di Taiwan): dimenangkan Spanyol.
• 2008 (di Brasil): dimenangkan Brasil.

Piala Dunia Futsal AMF
• 1982 (di Sao Paulo, Brazil): dimenangkan Brazil
• 1985 (di Madrid, Spanyol): dimenangkan Brazil
• 1988 (di Melbourne, Australia): dimenangkan Paraguay
• 1991 (di Milan, Italia): dimenangkan Portugal
• 1994 (di Argentina): dimenangkan Argentina
• 1997 (di Meksiko): dimenangkan Venezuela
• 2000 (di La Paz, Bolivia): dimenangkan Kolombia
• 2003 (di Paraguay): dimenangkan Paraguay.

http://awalmula.com/awal-mula-sejarah-futsal.html

Sejarah dan Profil Inter Milan !!

Berdiri: 1908

Alamat: Corso Vittorio Emanuele II 9 – 20122 Italy

Telpon: +39 02-77151

Ketua: Massimo Moratti

Direktur: Gabriele Oriali

Stadion: Stadio Giuseppe Meazza
Sejarah

Internazionale Milano, atau yang biasa dikenal sebagai Inter Milan berdiri pada 9 Maret 1908. Klub ini merupakan pecahan dari AC Milan yang berusia sembilan tahun lebih tua.

Latar belakang berdirinya klub ini adalah kegerahan atas dominasi pemain lokal di AC Milan. Sekelompok orang Italia dan Swiss pun akhirnya membentuk klub sendiri yang kemudian bernama Inter Milan.

Sejak dibentuk, klub ini terbuka untuk semua pemain dari negara lain. Tahun kedua mengikuti kompetisi Serie A, Inter yang bermaterikan pemain asing dan Italia langsung menjadi kampiun.

Inter juga sempat berganti nama menjadi Ambrosiana SS Milano selama era fasisme di Italia setelah bergabung dengan Milanese Unione Sportiva pada tahun 1928. Bahkan setahun kemudian presiden klub terpilih Oreste Simonotti mematenkan nama Inter menjadi AS Ambrosiana di tahun 1929.

Meski demikian fans Inter tetap memanggil klub kesayangan mereka itu dengan panggilan yang sama seperti dulu dan pada akhirnya pada tahun 1931, presiden baru Inter Ferdinando Pozzani mengubahnya lagi menjadi AS Ambrosiana-Inter. Setelah akhir Perang Dunia II, nama tersebut dihapus dan kemudian diganti ke nama awal, Internazionale FC Milano dan dipertahankan hingga saat ini.

Posisi Akhir Musim 2008/09: peringkat 1 (scudetto Serie A)

Market Value: 342.650.000 euro

Tahun Pertama Masuk Serie A: 1929

Jumlah Musim Di Serie A: 78 musim

Nama Stadion: Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia (Kapasitas: 80,074)

Pemain Bintang
- Javier Zanetti
Salah satu pemain veteran Inter. Meski Namun demikian, kapasitas dan kualitasnya patut diacungi jempol. Di usia yang sudah memasuki kepala tiga, Zanetti menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin tim di setiap laga Inter.

- Samuel Eto’o
Sebagai pemain baru, Eto’o tak banyak menemu kesulitan untuk beradaptasi. Bahkan di laga kompetitif pertamanya, SuperCoppa Italia, dia sudah menunjukkan kapabilitasnya sebagai salah satu striker terbaik di dunia dengan mencetak satu gol.

- Esteban Cambiasso
Menjadi jangkar dari permainan Inter. Dia adalah komando lini tengah Inter, baik dalam bertahan maupun menyerang. Penampilan sangat solid dan hampir sempurna tiap kali bertanding.

Formasi Tim:
4-4-2: Julio Cesar, Maicon, Ivan Cordoba, Lucio, Davide Santon, Esteban Cambiasso, Javier Zanetti, Sulley Ali Muntari, Thiago Motta, Diego Milito, Samuel Eto’o

Pemain Lain:
Francesco Toldo, Paolo Orlandini (K), Walter Samuel, Nicolas Burdisso, Marco Materazzi, Cristian Chivu, Nelson Rivas (B), Ricardo Quaresma, Patrick Vieira, Mancini, Dejan Stankovic (T), Mario Balotelli, Kerlon, Victor Obinna, Marko Arnautovic, David Suazo (D)

Pelatih:
Jose Mourinho

Kegiatan Transfer:
Masuk: Milito (f, Genoa), Thiago Motta (m, Genoa), Siligardi (f, Piacenza), Quaresma (m, Chelsea), Litteri (f, Slavia Prague), Lucio (d, Bayern Munich), Eto’o (f, Barcelona), Arnautovic (f, FC Twente)

Keluar: Crespo (f, Genoa), Bolzoni (m, Genoa), Acquafresca (f, Atalanta), Figo (m, retired), Biabiany (f, Parma), Jimenez (m, West Ham), Cruz (f, Lazio), Maxwell (d, Barcelona), Ibrahimovic (f, Barcelona)

Catatan Prestasi:
17 kali juara Serie A: 1909/10, 1919/20, 1929/30, 1937/38, 1939/40, 1952/53, 1953/54, 1962/63, 1964/65, 1965/66, 1970/71, 1979/80, 1988/89, 2005/06, 2006/07, 2007/08, 2008/09
5 kali juara Coppa Italia: 1938/39, 1977/78, 1981/82, 2004/05, 2005/06
4 kali juara SuperCoppa Italia: 1989, 2005, 2006, 2008
2 kali juara Piala Champions: 1963/64, 1964/65
3 kali Juara Piala UEFA: 1990/91, 1993/94, 1997/98
2 kali juara Piala Interkontinental: 1964, 1965

Kegunaan Lintah !!

Kegunaan Lintah
Lintah atau pacet merupakan hewan yang hidup di payau, sawah atau takungan air. Hewan ini memiliki kebiasaan menghisap darah hewan atau manusia. Karena itu kita harus berhati2 bila berada di genangan air, rawa-rawa atau sungai-sungai. Jika sudah menghisap darah manusia, hewan ini akan terus melekat di kulit takkan terlepas walau anda mencabutnya dengan sekuat tenaga, lintah baru melepaskan korbannya bila sudah merasa puas dan tubuhnya menggelembung penuh dengan darah mangsanya.



Bila digigit lintah cepatlah ambil abu rokok, taburkan abu tersebut, atau alkohol pada tubuhnya maka is akan mati. Lintah ini walau tubuhnya putus jadi dua, ia tidak akan mati, potongan tubuhnya akan menjadi lintah baru.

Jenis lintah yang bagus untuk pengobatan ialah yang berwarna hitam kecoklatan dan bersih. Lintah mengandung protein dan zat anti pembeku darah, zat ini secara ilmiah disebut hirudin atau hemaphilin, khasiatnya yang utama mencegah zat-zat pembeku darah.

Pada akebanyakan penderita mati pucuk (impotens), biasanya urat atau jalan darah disekitar batang zakar ada yang tersumbat atau beku,sehingga zakar tidak tegang, jika batang zakar disapu minyak lintah (lintah oil) dan diurut-urut (lakukan berkali-kalu) makan darah di sekitar zakar menjadi besar.

1. Cara Mengolah Lintah

Lintah biasanya diambil pada musim kemarau, cara menangkapnya dengan abu, atau dititis dengan minyak tanah seterusnya dikeringkan dengan menjemurnya dibawah sinar terik matahari atau di panggang.

Lintah yang sudah dibersihkan digoreng dengan minyak bijan sampai kering kuning kemudian di keringkan. Juga terdapat perbedaan antara minyak lintah asli dan yang tidak.

2. Beberapa Khasiat Lintah

a. Memecahkan darah
b. Melancarkan haid yang tidak teratur
c. Membesarkan dan menegangkan zakar
d. Lintah yang hidup digunakan untuk menghisap bagian tubuh yang sakit seperti gatal- gatal,ruam dan kudis-kudis yang sukar sembuh.

3. Penggunaannya

a. Diminum dalam bentuk serbuk 2 - 4 gram
b. Untuk obat oles seperti minyak lintah (lintah oil), lintah hidup direndam dan diambil cairannya

4. Pantangan
a. Mereka yang lemah badan, kurang darah, yang tidak memiliki darah beku, wanita hamil dilarang menggunkan obat ini.
b. Lintah tidak boleh dicampur dengan garam

Biografi Cristiano Ronaldo !!


Terlahir dengan nama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, lahir pada tanggal 5 Februari 1985 di Funchal adalah seorang pemain sepakbola berkebangsaan Portugal. anak dari Maria Dolores dos Santos Aveiro dan José Dinis Aveiro. Dia memiliki kakak laki-laki bernama Hugo, dan dua kakak perempuan, Elma dan Liliana Cátia. Liliana Bekerja sebagai penyanyi dengan nama panggung “Ronalda” di Portugal. Nama kedua yang diberikan kepada Cristiano (”Ronaldo”) relatif langka di Portugal. Saat ini ia bemain di klub Real Madrid di posisi sayap kiri.

Cristiano sejak kecil merupakan kesayangan keluarganya, dia selalu mendapat dukungan dari keluarganya dalam segala hal. Dia dikenal anak yang selalu ingin menang. Di sekolahnya dia menggemari sepak bola, dia selalu punya akal agar dapat bermain bola. Jika dia tidak menemukan bola, maka ia akan membuat bola dari gulungan kaos kaki teman-temannya.

Nominal gajinya di klub profesional pertamanya, Sporting Lisbon tidak ada apa – apanya sebelum pindah ke Inggris. Kini ia mampu menghasilkan 100 kali lipat gaji di Sporting Lisbon dalam satu pekan karena gajinya di Old Trafford mencapai 40 ribu euro (Rp 470 juta).

Ia memulai karir internasionalnya dengan membela tim nasional Portugal sejak tahun 2003. Cristiano Ronaldo mulai bermain sepakbola pada saat usianya tiga tahun. Tim favoritnya ketika masih muda adalah SL Benfica. Ia bermain untuk pertama kalinya dengan tim amatir, Andorinha, ketika usianya 8 tahun. Tahun 1995, reputasi Cristiano Ronaldo sudah berkembang di Portugal.

Dua tim sepakbola terkenal, CS Marítimo dan CD Nacional tertarik dengan Cristiano Ronaldo. Marítimo, tim terbesar tertinggal mengadakan rapat dengan manajer Andorinha, hasilnya Ronaldo masuk ke CD Nacional. Setelah mendapatkan juara di Nacional, Ronaldo pindah ke Sporting CP.

Dua tim sepakbola terkenal, CS Marítimo dan CD Nacional tertarik dengan Cristiano Ronaldo. Marítimo, tim terbesar tertinggal mengadakan rapat dengan manajer Andorinha, hasilnya Ronaldo masuk ke CD Nacional. Setelah mendapatkan juara di Nacional, Ronaldo pindah ke Sporting CP.

Ronaldo memulai debut pertamanya bersama Sporting saat melawan Moreirense dan menghasilkan skor dua gol. Ia juga menjadi fitur Portugal dalam kejuaraan UEFA Under 17.

Penampilannya di kejuaraan UEFA Under 17 membawa perhatian sepakbola dunia. Yang pertama kali melihat penampilan Ronaldo adalah manajer Liverpool F.C, Gérard Houllier. Tetapi Liverpool menolaknya karena Ronaldo masih terlalu muda dan memerlukan waktu untuk berkembang menjadi pemain sepakbola yang terkenal.

Pada tahun 2003, Ronaldo mendapat perhatian dari Sir Alex Ferguson, ketika Sporting mengalahkan Manchester United dengan skor 3-1 di inagurasi Alvalade XXI di stadium Lisbon.

Ferguson memutuskan menginginkan pemain muda untuk timnya, Ronaldo menandatangani kontrak dengan harga £12.24 juta. Debut pertamanya dengan Manchester United (MU) adalah pada saat melawan Bolton Wanderers di menit ke-60 di stadium Old Trafford dengan kemenangan MU 4-0.

Debut karir internasionalnya yaitu pada bulan Agustus 2003 saat Portugal melawan Kazakhstan. Di pembukaan Euro 2004, Portugal kalah dari Yunani dengan hasil 2-1. Pada saat semifinal melawan Belanda, Ronaldo menciptakan gol pertamanya dengan hasil akhir 2-1 kemenangan bagi Portugal.

Ronaldo menghantarkan Portugal ke Olimpiade Musim Panas 2004, dan ia menjadi skor tertinggi nomor dua fi Kualifikasi Piala Dunia FIFA di zona Eropa dengan 7 gol. sampai tanggal 17 Juni 2005, skor Ronaldo adalah 11 gol dalam 25 pertandingan untuk Portugal.

Dari itu saja level kehidupan Ronaldo sudah meningkat dratis, padahal secara karir ia baru lahir ke dunia sepakbola selama tiga setengah tahun. Kalau tidak digaet MU pada musim panas 2003, mungkin saja nasib pria setinggi 184 cm ini tidak seperti sekarang.

Ronaldo muda adalah seorang pelari yang sangat cepat, pemilik kaki nan gesit, yang mampu mengaduk-aduk bola sampai bikin pusing lawan-lawannya. Tapi Ronaldo muda juga begitu narcis, serakah, dan egois. Kalau sudah keasyikan, ia suka lupa pada rekan-rekan setimnya.

Namun Ronaldo juga bisa belajar, baik dari bertambahnya usia, pengalaman, dan didikan Fergie. Ronaldo yang sekarang adalah Ronaldo yang sudah lebih tahu bagaimana bermain untuk tim. Yang tidak berbeda adalah Ronaldo yang sekarang tetaplah pelari yang sangat cepat, pemilik kaki nan gesit, empunya gocekan-gocekan hebat.

Suksesnya di dalam stadion juga telah merambah ke luar lapangan. Dengan wajah ganteng dan bodi yang seksi, lelaki bernama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro itu mulai digila-gilai orang di seluruh dunia — lebih-lebih kaum hawa. Karena sudah jadi milik publik, kerap mengikuti acara-acara publik, dan sering dipublikasikan media, maka status selebritis sudah disandang Ronaldo.

Teman-teman dan ruang lingkup pergaulannya pun makin dekat dengan dunia entertainment. Gosip kedekatan Ronaldo dengan beberapa aktris terus jadi santapan empuk tabloid-tabloid kuning. Ia pernah menjalin hubungan khusus dengan presenter TV Spanyol Merche Romero, lalu model bernama Jordana Jardel. Belakangan ia sedang diisukan dekat dengan bintang TV Inggris Gemma Atkinson, serta “mengincar” artis-artis “bening” lain seperti Roxanne McKee, Bryony Seth, Georgina Walkter, dan Ali Bastian.

Begitulah. Kehidupan Ronaldo — namanya diambil dari eks Presiden AS Ronald Reagen, karena sang ayah mengidolakannya sebagai aktor, bukan politisi — terus bergulir seiring dengan waktu, yang akan membawanya entah ke mana suatu hari nanti. Mungkin di akhir musim ia menjadi seperti yang diprediksikan legenda MU Bryan Robson sewaktu bertandang ke Jakarta belum lama ini, bahwa ia berpeluang meraih predikat Player of the Year. Atau lebih hebat lagi seperti ramalan Alex Ferguson, bahwa Ronaldo bisa menjadi pemain terbaik dunia.
DATA LENGKAP CRISTIANO RONALDO

Nama : Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro

Lahir : Funchal, Portugal 5 Februari 1985

Posisi : Sayap Kiri/Kanan, Foward

Klub : Manchester United, Real Madrid (sekarang)

Nomor Punggung : 9

Karir :

* Klub Andorinha

* Klub CD Nacional (1995)

* Klub Sporting CP, 25 games, 3 gol (1999 – 2003)

* Manchester United, 134 games, 36 gol (2003 – 2009)

* Tim Nasional Portugal, 48 games, 19 gol (2003 – sekarang)

* Real Madrid, 7 games, 6 gol(2009-sekarang)

Penghargaan :

* Liga Premier FA, Manchester United (2006 – 2007)
* Piala FA, Manchester United (2004)
* Piala Liga Sepakbola, Manchester United (2006)
* Community Shield, Manchester United (2007)
* Pemain Terbaik PFA 2007
* Pemain Muda Terbaik PFA 2007
* Pemain Favorit Terbaik PFA 2007
* Tim Terbaik PFA Premiership (2005-2006,2006-2007)
* Penghargaan dari Asosiasi Football Writers’ (2007)
* Barclays Player of the Season (2006-2007)
* Barclays Player of the Month (November 2006, Desember 2006)
* PFA Fans’ Player of the Month (Oktober 2006, Februari 2007)
* Pemain Terbaik Manchester United (2006-2007)
* Pemain Terbaik Sir Matt Busby (2006-2007)
* Pemain Terbaik Portugal (2007)


Referensi :
- http://www.blog.binder724studio.com/?p=49
- http://fikarzone.wordpress.com/2009/10/08/biografi-singkat-cr9/

Sensasi pedas tahu jeletot !!


Kuliner kota Bandung bukan hanya terpatok pada makanan berat, resto, ataupun kafe-kafe seru lainnya, melainkan juga sederetan jenis cemilan lainnya. Kini, OpenRicers mungkin belum mengetahui salah satu jenis cemilan khas masyarakat Bandung yang semakin populer belakangan ini dan semakin banyak dicari banyak orang. Cemilan yang satu ini sebenarnya sudah banyak di setiap kota, namun memang Bandung adalah kota yang kreatif, karena berhasil menjadikan cemilan ini berbeda dan laris manis di pasaran. Cemilan yang populer belakangan ini adalah Gorengan. Namun, bukan sembarang gorengan, mari berkenalan dengan Gehu Hot Jeletot.

Gehu Hot Jeletot dengan namanya yang unik dan sangat mudah diingat ini memiliki asal usul dari singkatan kata gehu (singkatan dari kata toge di dalam tahu), yang terbuat dari tahu dengan isi sayuran tauge dan wortel. Apa yang menjadikannya berbeda adalah rasanya. Bila OpenRicers biasanya hanya memakan gorengan dengan rasa standard, tentu tidak afdol karena membutuhkan cabe rawit agar menyegarkan hawa lapar. Penggunaan cabe rawit itulah yang menjadi asal muasal terciptanya Gehu hot Jeletot. Kata Hot sendiri mendeskripsikan rasa pedasnya gorengan tanpa cabe rawit, karena begitu OpenRicers menggigitnya, rasa pedas akan langsung menyambar.

Rasa pedas yang dihasilkan di dalam Gehu Hot Jeletot berasal dari perpaduan bumbu cabe rawit yang dicampurkan ke dalam gorengan sebelum dimasak. Pedasnya pun tidak tanggung-tanggung karena akan membekas di dalam lidah selama beberapa saat bahkan setelah selesai memakan Gehu Hot Jeletot ini. Ide kreasi dalam gorengan ini akhirnya membawa keuntungan tersendiri bagi pemiliki Tahu Hot Jeletot, Firman. Berawal hanya dari satu tempat untuk menjualkan Gehu Hot Jeletot, kini Firman telah berhasil membuka 3 cabang di kawasan Bandung lainnya. OpenRicers bisa menjumpai Gehu Tot Jeletot ini di jalan Gegerkalong, Padjajaran, dan Pasir Kaliki. Hanya dengan harga 2.000 IDR, OpenRicers akan mendapati Gehu Tot Jeletot sambil mengantri karena antusias masyarakat yang penasaran akan kelezatannya.

Tugas 1

Ekonomi Pancasila

KONSEP DASAR EKONOMI PANCASILA

Oleh:
R. Gunawan Sudarmanto

PENDAHULUAN

Sejak Pancasila diterima sebagai satu-satunya asas hidup bermasyarakat, berbang-

sa dan bernegara, maka secara Ideologi kehidupan bangsa sudah mantap dan tentram,

suatu suasana kehidupan yang amat membantu menc’iptakan kegairahan kehidupan bangsa

da lam berbagai aspeknya. Pada saat itu pemikiran-pemikiran konseptual tentang Ekono-

mi Pancasila yang mulai berkembang sejak tahun 1980 semakin lugas dibahas, baik

oleh Para pakar maupun orang-orang praktek. Hingga perkembangannya pada era tersebut

DPR RI dan DPA juga semakin serius membahas tentang Ekonomi Pancasila, khususnya

dalam kaitan dengan penjabaran pengertian demokrasi ekonomi.

Semenjak era reformasi pada tahun 1997/1998 hingga saat ini pembicaraan tentang

Pancasila sangat jarang terdengar di kalangan masyarakat bahkan dapat dikatakan tidak

pernah lagi terdengar pembicaraan tentang Ideologi Pancasila, apalagi tentang Ekonomi

Pancasila. Kenyataan ini sangat memprihatinkan, Pancasila yang dipandangnya sebagai

Ideologi Negara tetapi sangat jauh dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernega-

ra. Kenyataan ini dapat dikatakan bahwa bangsa kita merupakan bangsa yang tidak berani

mengakui jati diri yang sebenarnya. Manusia diciptakan dalam berbagai bentuk bangsa

agar masing-masing memiliki jati diri sehingga dapat hidup dengan tenteram, damai, sejah-

tera, dan aman karena sesuai dengan jati diri bangsa yang bersangkutan.

Pancasila sebagai Ideologi

Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan dan simbol-simbol sekelompok

masyarakat atau satu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman kerja (atau per-

juangan) untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa itu. Pancasila yang merupakan

jiwa dan pandangan hidup bangsa telah dianggap mampu membawa seluruh bangsa Indo-

nesia menuju ke arah kehidupan yang merdeka, bersatu, dan berdaulat, meskipun belum

sepenuhnya mencapai tahap masyarakat yang adil dan makmur, yang tata tentrem karta

1
Apabila dalam teori ekonomi barat (Klasik—Neoklasik—Keynesian) diasumsikan

bahwa hakekat manusia adalah egois dan selfish, dalam teori ekonomi “Timur” (Marxian)

manusia dianggap bersemangat kolektif. Dalam amsyarakat Pancasila manusia mencari

keseimbangan antara hidup sebagai pribadi dan sebagai warga masyarakat, materi dan rok-

hani. Manusia Pancasila yang Berketuhanan Yang Maha Esa, selain homo-economicus,

sekaligus homo-metafisikus dan homo musticus. Jadi dalam ekonomi Pancasila tidak

hanya dilihat dari satu segi instink ekonominya tetapi sebagai manusia seutuhnya. Sebagai

manusia yang utuh ia berfikir, bertingkah laku, dan berbuat tidak hanya berdasar rangsang-

an ekonomi saja tetapi juga oleh faktor-faktor sosial dan moral. Faktor sosial dalam hu-

bungannya dengan manusia lain dan masyarakat dan faktor moral dalam hubungannya se-

bagai titah Tuhan dengan penciptanya.

Bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan dan bertahan sebagai sutau bangsa kare-

na memiliki sistem nilai/falsafah dasar bangsa Indinesia yang menjadi Ideologi bangsa yai-

tu Pancasila. Pancasila telah disepakati menjadi falsafah dasar, sebagai pandangan dan pe-

gangan hidup bangsa, sehingga menjadi moral kehidupan bangsa, menjadi ideologi yang

menjiwai peri kehidupan bangsa baik sosial, budaya, ekonomi, politik, dan hankam.

Pancasila sebagai Ideologi Ekonomi

Istilah “Ekonomi Pancasila” baru muncul pada tahun 1967 dalam suatu artikel Dr.

Emil Salim. Ketika itu belum begitu jelas apa yang dimaksud dengan istilah Ekonomi Pan-

casila. Istilah Ekonomi Pancasila menjadi lebih jelas ketika pada tahun 1979, Emil Salim

membahas kembali yang dimaksud dengan “Ekonomi Pancasila”.

Ekonomi Pancasila merupakan ilmu ekonomi kelembagaan (institutional econom-

ics) yang menjunjung tinggi nilai-nilai kelembagaan Pancasila sebagai ideologi negara,

yang kelima silanya, secara utuh maupun sendiri-sendiri, menjadi rujukan setiap orang In-

donesia. Jika Pancasila mengandung 5 asas, maka semua substansi sila Pancasila yaitu (1)

etika, (2) kemanusiaan, (3) nasionalisme, (4) kerakyatan/demokrasi, dan (5) keadilan so-

sial, harus dipertimbangkan dalam model ekonomi yang disusun. Kalau sila pertama dan

kedua adalah dasarnya, sedangkan sila ketiga dan keempat sebagai caranya, maka sila ke-

lima Pancasila adalah tujuan dari Ekonomi Pancasila

Ideologi Ekonomi Pancasila adalah “aturan main” yang mengikat setiap pelaku

ekonomi, yang apabila dipatuhi secara penuh akan mengakibatkan tertib dan teratur-

nya perilaku setiap warga negara. Dan ketertiban serta keteraturan perilaku ini

pada gilirannya akan menyumbang pada kemantapan dan efektifitas usaha perwu-

judan keadilan sosial.

2
Sebagaimana kita pahami bersama, bahwa moralitas teori ekonomi Adam

Smith adalah kebebasan (liberalisme), dan moralitas teori ekonomi Marx ada-

lah diktaktor mayoritas kaum “proletar”, maka moralitas ekonomi Pancasila

mencakup seluruh asas Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan, Persa-

tuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial. Pancasila sebagai dasar negara dapat dite-

rapkan dalam kehidupan ekonomi bangsa, negara, dan masyarakat. Sila-sila yang ter-

dapat pada Pancasila sudah seharusnya menjadi dasar pelaksanaan perekonomian Bangsa

Indonesia dan tidak perlu ditawar-tawar lagi. Pancasila sebagai dasar negara sangat sesuai

dengan watak dan kepribadian bangsa Indonesia. Oleh karenanya nilai-nilai yang terkan-

dung pada Pancasila harus nyata kita tampakkan dalam segala aspek kehidupan sebagai jati

diri bangsa Indonesia. Hanya bangsa yang memiliki jati diri luhurlah yang akan memiliki

martabat yang tinggi sebagaimana yang pernah kita rasakan beberapa waktu lalu sebelum

reformasi.

Pelaksanaan Sila-sila Pancasila dalam Ekonomi

Sebagaimana dikatakan sebelumnya, bahwa Pancasila sebagai dasar

negara, maka sila-sila yang terdapat pada Pancasila dapat diterapkan dalam

kehidupan ekonomi bangsa, negara, dan masyarakat sebagai berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa. Menunjukkan bahwa pola perekonomian dige-

rakkan oleh rangsangan-rangsangan ekonomi, sosial, dan moral yang sangat tinggi,

yaitu moral manusia yang beragama sehingga para pelaku ekonomi tidak akan semena-

mena karena adanya pengawas tunggal, yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Ada kehendak kuat dari seluruh masyara-

kat untuk mewujudkan pemerataan-pemerataan sosial (egalitarian), sesuai asas-asas ke-

manusiaan.

3. Persatuan Indonesia. Prioritas kebijaksanaan ekonomi adalah penciptaan

perekonomian nasional yang tangguh. Ini berarti nasionalisme menjiwai se-

tiap kebijaksanaan ekonomi.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawara-

tan/Perwakilan. Koperasi merupakan sokoguru perekonomian dan meru-

pakan bentuk paling kongkrit dari usaha bersama.

5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Hal ini menunjukkan pada

adanya imbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat na-

sional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kebijaksanaan ekono mi un-

tuk mencapai keadilan ekonomi dan keadailan sosial.

3
Aturan main yang diturunkan dari setiap sila dalam Pancasila kita bisa

melihat sejauh mana aturan main tersebut telah bisa ditegakkan dalam masya-

rakat. Misalnya dalam sila Persatuan Indonesia kita bisa meneliti setiap kasus

kebijakan ekonomi yang hendak diambil, apakah akan menyumbang atau ti-

dak pada peningkatan ketangguhan atau ketahanan ekonomi nasional.

spesifik lagi bisa diambil contoh apakah setiap utang baru atau kerja sama eko-

nomi dengan negara lain bisa menyumbang atau sebaliknya mengancam ke-

tangguhan dan ketahanan ekonomi nasional.

Menurut Boediono (mantan Menkeu RI), sistem Ekonomi Pancasila dicirikan oleh

lima hal sebagai berikut:

(1) Koperasi adalah sokoguru perekonomian nasional

(2) Manusia adalah “economic man” sekaligus “social and religious man”.

(3) Ada kehendak sosial yang kuat ke arah egalitarianisme dan kemerataan sosial.

(4) Prioritas utama kebijakan diletakkan pada penyusunan perekonomian nasional

yang tangguh.

(5) Pengandalan pada sistem desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan

ekonomi, diimbangi dengan perencanaan yang kuat sebagai pemberi arah bagi

perkembangan ekonomi seperti yang dicerminkan dalam cita-cita koperasi.

Pancasila, Etika Ekonomi, dan Dunia Bisnis

Dalam melaksanakan sistem ekonomi usaha bersama berdasar asas kekeluar-

gaan, kita mengenal tiga pelaku utamanya yaitu koperasi, usaha negara dan usaha

swasta yang masing-masing pelaku ekonomi mempunyai etika kerja sendiri-sendiri yang

berbeda satu dengan yang lain. Koperasi sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial

yang dibentuk oleh para anggotanya untuk melayani kepentingan mereka, yaitu

membantu memperjuangkan kepentingan mereka, khususnya dalam upaya me-

ningkatkan kesejahteraannya. Ini berarti misi dan etika kerja (perkumpulan)

koperasi adalah pelayanan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin kepada ang-

gota. Ukuran paling mendasar untuk menilai berhasil tidaknya koperasi adalah

manfaat pelayanan kepada anggota. Etika Ekonomi Pancasila bersumber pada

UUD 1945 khususnya Pasal 33 sebagai sistem ekonomi kekeluargaan, dan pada

Pancasila sebagai pedoman etik yang memberikan semangat dan gerak pembangunan na-

Etika ekonomi usaha negara hampir sama dengan etika ekonomi koperasi

yaitu melayani tetapi sekaligus melindungi kepentingan umum. Orientasi pada

4
pelayanan dan perlindungan kepentingan umum inilah misi utama usaha negara

atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Inilah yang terkandung dalam pengertian ca-

bang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang

banyak, harus dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat secara maksimal

(sebesar-besar kemakmuran rakyat ). Etika ekonomi usaha swasta adalah memproduksi

dan menyediakan barang dan jasa kepada masyarakat, dengan mengambil keuntung-

an uang dari kegiatan dan usahanya itu. Usaha swasta berkembang karena ada

keuntungan yang bisa diperoleh dan dipupuk.

Apabila wawasan ekonomi Pancasila sudah kita terima sebagai satu-satunya

pegangan etik sistem dan kebijaksanaan pembangunan nasional, maka bisa berubah

menjadi acuan nasional yang harus dipatuhi oleh setiap warga negara. Hadiah dan

sangsi atas pelaksanaan atau pelanggaran aturan etik memang bersifat etik pula, yang

pengawasannya tidaklah bisa dilakukan oleh aparat negara dan pemerintah saja.

Pengawasan ini harus melekat pada hakekat moral masyarakat bangsa secara keselu-

ruhan baik dalam kelompok-kelompok kecil maupun kelompok besar.

Ekonomi Pancasila sebagai ilmu ekonomi kelembagaan (institutional economics)

yang menjunjung tinggi nilai-nilai kelembagaan Pancasila mengandung 5 asas yang mana

semua substansi sila Pancasila yaitu (1) etika, (2) kemanusiaan, (3) nasionalisme, (4) ke-

rakyatan/demokrasi, dan (5) keadilan sosial, harus dipertimbangkan dalam model ekonomi

yang disusun. Disinilah kelima sila diatas menjadi substansi etika dalam Ekonomi Pancasi-

la. Kalau sila 1 Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi landasan rangsangan moral maka sila

2 sampai 5 menjadi landasan rangsangan sosial ekonomika etik Ekonomi Pancasila. Eko-

nomi Pancasila dengan kata lain merangkum secara tepat dua elemen utama pencapaian

kesejahteraan ekonomi.

Konsep ekonomika etik ekonomi Pancasila oleh Mubyarto dalam bukunya Sistem

dan Moral Ekonomi Pancasila dicirikan sebagai berikut: (1) Roda perekonomian digerak-

kan oleh rangsangan ekonomi, moral dan sosial. (2) Ada kehendak kuat dari seluruh ang-

gota masyarakat untuk mewujudkan keadaan kemerataan sosial ekonomi. (3) Prioritas ke-

bijaksanaan ekonomi adalah pengembangan ekonomi nasional yang kuat dan tangguh,

yang berarti nasionalisme selalu menjiwai setiap kebijaksanaan ekonomi. (4) Koperasi me-

rupakan soko guru perekonomian nasional. (5) Adanya imbangan yang jelas dan tegas an-

tara sentralisme dan desentralisme kebijaksanaan ekonomi untuk menjamin keadilan eko-

nomi dan keadilan sosial dengan sekaligus menjaga efisiensi dan pertumbuhan ekonomi.

Ekonomi Pancasila Sebagai Ekonomi Moral

5
Sistem Ekonomi Pancasila memiliki empat ciri yang menonjol, yaitu (1) Yang

menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup

orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi,

dan lain sebagainya. (2) Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu ju-

ga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Se-

hingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Ke-

dua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan

saling mendukung. (3) Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi

dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.

(4) Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas ke-

keluargaan antar sesama manusia.

Dalam sistem ekonomi pancasila perekonomian liberal maupun komando harus di-

jauhkan karena terbukti hanya menyengsarakan kaum yang lemah serta mematikan kreati-

fitas yang potensial. Persaingan usaha pun harus selalu terus-menerus diawasi pemerintah

agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan.

Ekonomi Pancasila mempunyai sistem dan moral tersendiri yang bisa dikenali,

dan sifat-sifat sistem serta moral ekonomi Pancasila telah melandasi atau menjadi pedo-

man aneka perilaku ekonomi perorangan, kelompok-kelompok dalam masyarakat,

pengusaha, pemerintah, dan negara. Sistem serta moral yang dimaksud bersumber

pada ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Kelima sila dalam Pancasila meng-

gambarkan secara utuh semangat kekeluargaan (gotong royong) dalam upaya mewujud-

kan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat dan masyarakat Indonesia.

Ekonomi Indonesia lebih menonjol sebagai ekonomi moral bukan ekonomi

yang terlalu rasional. Ekonomi Pancasila menjunjung tinggi asas keadilan sosial bagi

seluruh rakyat, rupanya apabila harus memilih antara keadilan sosial dan efisiensi, kita

akan cenderung mengorbankan efisiensi. Efisiensi sebagai lawan keadilan rupanya

analog dengan dilema (trade off) antara pertumbuhan dan pemerataan. Masyara-

kat Indonesia cukup cepat bereaksi menginginkan pemerataan pada waktu Pelita I ber-

hasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang kemudian ternyata diikuti me-

ningkatnya ketimpangan ekonomi yang menyolok.

Kiranya jelas bahwa ekonomi Pancasila harus kita akui sudah melekat pada

sistem nilai dan budaya bangsa Indonesia.

mengikis habis sifat-sifat irrasional yang tercermin dalam efisiensi dan produkti-

vitas yang rendah, pada akhirnya kita menghadapi “tantangan” berupa moral

6
ekonomi bangsa yang tidak sepenuhnya bersifat negatif. Dalam hati nurani seba-

gai bangsa masih selalu terselip.perasaan was-was jangan-jangan pengambilan pilihan

yang semata-mata rasional justru akan merugikan dalam jangka panjang dan akhirnya

akan kita sesali.

Masa Depan Ekonomi Pancasila di tengah Arus Dehumanisasi di Era Globalisasi

Kiranya sudah saatnya untuk merumuskan kembali etos global berupa konsensus

mendasar tentang nilai-nilai, norma-norma, dan sikap-sikap tertentu yang dilandasi oleh

prinsip humanum, hakikat manusia. Hal itu dilakukan demi kedamaian umat manusia di-

tengah ancaman globalisasi yang menonjolkan nilai-nilai individualisme dan menggerus

nilai-nilai humanisme. Ini merupakan bel pengingat bahwa etika saat ini mengalami gem-

puran luar biasa dari arus besar nilai-nilai individualisme yang memboncengi persebaran

ideologi kapitalisme dan liberalisme. Individualisme yang mengakar dalam kejatian diri

manusia disinyalir bisa mendorong akumulasi nilai-nilai dehumanisasi karena semangat

egoisme sebagaimana terangkum dalam idiom Betawi elo-elo gua-gua menjadikan manu-

sia tidak peduli satu sama lain dan mau menang sendiri yang lambat laun akan membentuk

pola pikir berupa tidak mau memanusiakan sesama manusia lainnya.

Sebagai sebuah wacana yang terus diupayakan perwujudannya, konsep ekonomika

etik saat ini mengalami tantangan berat dalam merealisasikannya. Mainstream pemikiran

ekonomi kini yang sangat liberal dan kapitalistik kian meminggirkan nilai-nilai etika ke-

manusiaan dalam praktek ekonominya. Hal inilah yang menjadikan agenda memasyara-

katkan ekonomika etik berbasis Pancasila di bumi Indonesia tidaklah semudah membalik-

kan telapak tangan. Banyak rintangan yang akan bermunculan dari pihak-pihak yang diun-

tungkan dengan bertahtanya sistem ekonomi kapitalisme selama ini.

Mungkinkah ekonomika etik bertahta di Indonesia dan menjadi acuan bersama pe-

laksanaan ekonomi nasional? Segala kemungkinan hingga kini masih terbuka lebar. Ada

banyak cara membangkitkan kesadaran pentingnya berekonomi secara etik yang dalam

perwujudannya merupakan bentuk dari Ekonomi Pancasila. Salah satunya melalui revitali-

sasi budaya bangsa Indonesia yang didominasi nilai-nilai komunalisme dan kebersamaan

yang kemudian dipadukan dengan pelaksanaan sistem ekonomi. Nilai kegotongroyongan

dan kekeluargaan yang menjadi etika masyarakat Indonesia yang terhimpun dalam berba-

gai ragam tradisi dan adat masyarakat bisa ditransformasikan tidak hanya dalam berbudaya

namun juga dalam berekonomi. Tidaklah keliru jika Indonesia perlu belajar dari keberhasi-

lan Korea Selatan yang sukses mentransformasikan nilai-nilai budaya yang berangkat dari

tiga prinsip: rajin, mandiri, dan gotong royong untuk menjadi sebuah gerakan nasional be-

rupa Saemaul Undong yang mengantarkan kesuksesan Korea Selatan di bidang ekonomi

dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

// Ekonomi Sosialis

Sedikit tentang Ekonomi Sosialis

Harga-harga sumber-sumber daya/ barang-barang dan jasa-jasa ditetapkan oleh pemerintah (sistem subsidi besar-besaran). Gaji dan upah sangat rendah dibandingkan dengan gaji atau upah negara-negara dengan sistem kapitalis. Pemerintah memberikan subsidi dalam bentuk sewa apartemen, harga barang dan sebagainya. Kaum sosialis sangat mementingkan pemerataan dalam distribusi pendapatan yang dituangkan dalam slogan “sama rata, sama rasa”.
Dalam prakteknya teori ini sulit dilaksanakan. Dalam pemberian imbalah harus ada perbedaan. Contoh penyapu jalan dan dokter spesialis. Agar motif berprestasi dapat tetap dipertahankan. Pada dasarnya apa yang baru saja dibicarakan berhubungan dengan masalah EQUITY (keadilan). Asas keadilan : apa yang berprestasi lebih mendapatkan penghasilan lebih.

“To Each According to His Needs and to Each According to His Ability”
Masing-masing anggota masyarakan mendapat output nasional sesuai dengan kedudukannya. Negara menjamin semua kebutuhan dasar rakyat. Masing-masing anggota masyarakan mendapat bagian output nasional sesuai dengan kemampuannya.

Hak milik privat ditiadakan oleh pemerintah. Pemerintah penguasa tunggal sumberdaya ekonomi dan harta kekayaan (tindakan nasionalisme). Pada perekonomian sosialis sumber daya ekonomi dikuasai oleh pemerintah, digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.

Perniagaan luar negeri = monopoli negara, Hanya badan-badan pemerintah yang boleh melakukan perdagangan internasional. Government to Government, Pengusaha swasta dengan pengusaha swasta, pengusaha ke pemerintah atau pemerintah ke pengusaha swasta.

Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/international-business/1915077-pemerintahan-dan-ekonomi-sosialis/#ixzz1FA3fwjxu

Diposkan oleh uphie blog di 05:29 0 komentar

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz

// Ekonomi Liberal

SISTEM EKONOMI PASAR (LIBERAL)

System ekonomi pasar dikemukakan oleh Adam Smith yang dimuat dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the wealth of Nation.
Cirri system ekonomi pasar adalah sebagai berikut :
a. Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
b. Kegiatan ekonomi di semua sector dilakukan oleh pihak swasta
c. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi.
d. Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
e. Setiap orang diberi kebebasan dalam memakai barang dan jasa
f. Semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.
g. Berlakunya persaingan secara bebas.
Kebaikan system ekonomi pasar adalah :
a. Adanya persaingan mendorong manusia atau individu untuk terus maju dan bertindak secara efektid dan efisiien.
b. Tiap-tiap individu bebas memilih pekerjaan yang disukai sesuai dengan minat dan bakatnya.
c. Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
d. Kebebasan memilih alat-alat produksi dan modal.
Keburukan system ekonomi pasar adalah :
a. Persaingan dapat menyebabkan terjadinya penindasan dan monopoli.
b. Karena motif memperoleh laba, tiap-tiap individu hanya mementingkan diri sendiri sehingga pemerataan pendapatan sulit dicapai atau tidak merata.
c. Sulit menghindarkan naik turunnya kehidupan ekonomi sehingga krisis ekonomi lebih mungkin sering terjadi.
d. Timbulnya dampak imbasan.

Ada lima institusi pokok yang membangun sitem ekonomi pasar (liberal), yakni :
a.Hak kepemilikan.
Sebagian besar hak kepemilikan dalam sistem ekonomi liberal(pasar) adalah hak kepemilikan swasta/individu (private/individual property), sehingga individu dalam masyarakat liberal kapitalis lebih terpacu untuk produktif.
b.Keuntungan.
Keuntungan (profit) selain memuaskan nafsu untuk menimbun kekayaan produktif, juga merupakan bagian dari ekspresi diri, karena itu keuntungan dipercaya dapat memotivasi manusia untuk bekerja keras dan produktif.
c.Konsumerisme.
Konsumerisme sering diidentikkan dengan hedonisme yaitu falsafah hidup yang mengajarkan untuk mencapai kepuasan sebesar-besarnya selama hidup di dunia. Tetapi dalam arti positif, konsumerisme adalah gaya hidup yang sangat menekankan pentingnya kualitas barang dan jasa yang digunakan. Sebab tujuan akhir dari penggunaan barang dan jasa adalah meningkatkan nilai kegunaan (utilitas) kehidupan. Sehingga masyarakat liberal kapitalis terkenal sebagai penghasil barang dan jasa yang berkualitas.
d.Kompetisi.
Melalui kompetisi akan tersaring individu-individu atau perusahaan-perusahaan yang mampu bekerja efisien. Efisiensi ini akan menguntungkan produsen maupun konsumen, atau baik yang membutuhkan (demander) maupun yang menawarkan (supplier).
e.Harga.
Harga merupakan indikator kelangkaan, jika barang dan jasa semakin mahal berarti barang dan jasa tersebut semakin langka. Bagi produsen, gejala naiknya harga merupakan sinyal untuk menambah produksi agar keuntungan meningkat.

Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/2003961-sistem-ekonomi-pasar-liberal/#ixzz1FA2FYXOu

// Ekonomi Terpimpin

Sejarah Singkat Bung Hatta Sebagai Pemrakarsa Ekonomi Terpimpin.
Ekonomi terpimpin, kata itu bagi sejarahwan mungkin sudah tidak asing lagi. Pendirinya adalah Mohammad Hatta yang akrab disapa dengan sapaan Bung Hatta. Selain dikenal sebagai proklamator dan pendiri bangsa, beliau juga dikenal sebagai bapak koperasi Indonesia dan bapak ekonomi Indonesia. Selama beliau hidup, beliau banyak mengabdikan waktunya untuk membaca buku. Sejarah telah mencatat bahwa beliau telah mempunyai koleksi lebih dari 10.000 buku yang berbahasa Jerman, Inggris, Perancis dan tentunya Indonesia.

Bung Hatta telah memulai untuk mengoleksi buku sejak beliau masuk sekolah dagang menengah Prins Hendrik School (PHS) di Jakarta pada tahun 1919. Seperti tertulis di dalam buku memoarnya yang diterbitkan ulang tahun 2002, Bung Hatta telah mulai mengoleksi buku sejak ia masuk sekolah dagang menengah Prins Hendrik School (PHS) di Betawi tahun 1919. Ketika itu ia diajak pamannya, Mak Etek Ayub, singgah di sebuah toko buku antiquariat di daerah Harmoni. Mak Etek Ayub menunjukkan kepada Hatta beberapa buku yang dianggapnya penting untuk dibaca. Buku-buku tersebut adalah Staathuishoudkunde (Ekonomi Negara) dua jilid karya NG Pierson, De Socialisten (Kaum Sosialis) enam jilid yang ditulis HP Quack, serta karya Bellamy berjudul Het Jaar 2000 (Tahun 2000).
Ternyata, persoalan yang paling diminati oleh Bung Hatta ialah persoalan seputar tentang ekonomi, sehingga beliau berhasil membuahkan sebuah pemikiran ekonomi di Indonesia seperti ekonomi terpimpin. Sayangnya, di saat ini jarang sekali orang yang tertarik untuk menggali kembali pemikiran-pemikiran Bung Hatta khususnya di bidang ekonomi. Pemikiran Bung Hatta dianggap telah kehilangan relevansinya.
Pengertian Ekonomi Terpimpin.
Ekonomi terpimpin secara istilah yang disebutkan Bung Hatta yaitu merupakan konsekuensi dan nasionalisme yang timbul sebagai bentuk dari perlawanan menentang kolonialisme dan imperialisme.
Prinsip ekonomi terpimpin sejalan dengan sila ke-5 pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dikarenakan adanya pemerataan pembagian kesejahteraan di semua lapisan masyarakat dan mereka dapat merasakannya.
Ekonomi terpimpin serupa dengan ekonomi sosialis. Menurut Bung Hatta ekonomi terpimpin merupakan rival dari sistem ekonomi liberal. Dimana segala sesuatunya ditentukan oleh pihak pasar, sedangkan pemerintah tidak boleh campur tangan dalam hal tersebut. Atau juga ikut andil dalam mengatur keadaan pasar sehingga peraturan tersebut tidak memberikan gerak bebas bagi pasar.
Ekonomi Liberal dan Dampak Yang Terjadi Bagi Masyarakat.
Jika kita lihat lagi dampak yang ditimbulkan dari adanya ekonomi liberal, dengan demikian maka ketimpangan ekonomi, kesemena-menaan dan kesenjangan sosial akan terjadi. Karena yang kaya akan semakin menjadi kaya sedangkan yang miskin akan semakin menjadi miskin karena tidak adanya pemerataan ekonomi di seluruh lapisan masyarakat. Fakta lapangan telah mengatakan bahwa peran liberal hanya dimiliki oleh sekelumit orang saja yang mampu bertahan dalam keadaan tersebut yaitu pemilik modal, singkat kata merekalah pemilik modal, yang memonopoli pasar.
Demikian juga, kebijakan ekonomi Indonesia yang sedikit menganut ekonomi liberal dan tidak tegas yang hanya menguntungkan daerah kaya atau maju tetapi juga mengutungkan orang kaya. Misalnya saja terutama di masa Orde Baru kita melihat bagaimana konglomerat kalau meminjam uang dalam jumlah besar di bank tidak diwajibkan memiliki jaminan atau agunan, sementara pedagang kecil kalau pinjam uang di bank harus memenuhi macam-macam agunan dan kewajiban yang sulit dipenuhi.
Coba kalau kita berkaca kepada sebagian negara yang menggunakan asas ekonomi liberal seperti Amerika Serikat, maka ketidakmerataan pendapatan dalam penduduknya akan dapat sering anda lihat, sekalipun Amerika Serikat tergolong negara yang maju. Para pemilik modal dan jutawan tenar layaknya Donald Trump dan Bill Gates, keduanya akan mampu bertahan dan bahkan terus menguasai, mendominasi dan memonopoli pasar. Sedangkan masyarakat kalangan bawah dan menengah dipastikan akan menjadi korbannya.
Contoh bukti praktek ekonomi liberal di negara kita yang gamblang dapat kita lihat yaitu pada proyek minyak blok Cepu yang pada akhirnya infestor asing (Exxon Mobile) berhasil mengungguli Pertamina selaku perusahaan negara. Belum lagi Freeport di Papua yang dikuasai Infestor asing dari Amerika. Akibatnya eksploitasi tersebut hanya menguntungkan pihak infestor saja, sedangkan mereka tidak memperdulikan Indonesia selaku pemilik bahan bakunya.
Hal ini terjadi karena kurangnya adanya ketegasan dari pihak Indonesianya sendiri. Pemerintah takut akan resiko yang akan dihadapinya jika melaksanakan kebijakan yang dirasa akan merugikan pihak asing.
Dengan demikian jika kita lihat dari contoh di atas maka keadilan sosial tidak akan tercapai dan jauh dari prinsip nasionalisme yang menjunjung tinggi asas keadilan sosial untuk masyarakatnya.
Lain halnya dengan ekonomi terpimpin yang condong mengadopsi pemikirannya dengan pemikiran ekonomi sosialis. Ekonomi terpimpin mempunyai sistem bahwa pemerintah harus turut aktif dalam kegiatan ekonomi.
Keunggulan Ekonomi Terpimpin.
Dalam konteks ini, kita bisa mengingat apa yang pernah ditulis Hatta pada saat dia masih berusia 26 tahun dan masih berstatus sebagai mahasiswa (ditulis Maret 1928). Begini ia menulis waktu itu: “Pemerintah harus banyak campur tangan dalam pelaksanaan Ekonomi Terpimpin dengan mengadakan petunjuk, tetapi harus bebas dari perbuatan birokrasi. Dalam pelaksanaan ekonomi yang berpedoman kepada prinsip murah, lancar, dan cepat, tidak ada yang lebih berbahaya dari pada birokrasi.”
Dan juga pemerintah selayaknya turut pula memberikan aturan-aturannya. Supaya terciptanya pemerataan ekonomi di semua kalangan masyarakat, sehingga yang kaya tidak semakin kaya sedangkan yang miskin tidak semakin miskin.
Coba kita kembali lagi berkaca kepada salah satu negara yang menggunakan sistem ekonomi sosialis seperti Republik Rakyat Cina. Maka kita akan melihat keadaan pendapatan masyarakatnya yang merata, sehingga tidak akan anda menjumpai permasalahan ketimpangan-ketimpangan ekonomi di negara ini, sekalipun negara ini negara yang mempunyai penduduk terbanyak di dunia.
Bahkan buktinya, kini negara Republik Rakyat Cina mampu menjadi negara urutan ketiga yang pertumbuhan ekonominya melesat pesat setelah urutan pertama diduduki oleh Uni Eropa dan posisi urutan kedua diduduki oleh India.
Dari contoh di atas, dengan itu keadilan sosial untuk rakyat niscaya akan tercapai, keadaan ekonomi akan bertambah baik dan kemajuan untuk negara akan diraih. Seperti yang sering digembar-gemborkan oleh Pancasila dalam silanya yang ke-5 yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” yang akan mengantarkan negara untuk memenuhi keadilannya dalam membagi kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya. Dengan ini maka cita-cita nasionalisme akan tercapai. Berbicara masalah jenisnya, ekonomi terpimpin dibagi menjadi enam jenis, yaitu:
1. Ekonomi terpimpin menurut ideologi komunisme.
2. Ekonomi terpimpin menurut pandangan sosialisme demokrasi.
3. Ekonomi terpimpin menurut solidaroisme.
4. Ekonomi terpimpin menurut faham kristen sosialis.
5. Ekonomi terpimpin berdasar ajaran Islam
6. Ekonomi terpimpin berdasarkan pandangan demokrasi sosial.
Yang pasti dari enam aliran ekonomi terpimpin itu kesemuanya itu menolak adanya kepentingan individu, yang mana kepentingan orang banyak akan terkalahkan oleh kepentingan segelintir orang tersebut. Hal ini justru benar-benar terlihat dari sistem ekonomi liberal yang hanya menguntungkan per-individu saja sedangkan masyarakat banyak yang lebih membutuhkannya malah kenyataannya terabaikan.
Ekonomi Terpimpin dan Nasionalisme.
Pada hakikatnya, adanya konsep ekonomi terpimpin itu disambungkan dengan adanya konsep nasionalisme. Jadi selayaknya ekonomi terpimpin yang paling layak digunakan demi terhubungnya dengan prinsip nasionalisme adalah ekonomi terpimpin yang berdasarkan atas asas sosialisme demokrasi, yang kedua asas ini terkait dengan Pancasila yang berlaku sebagai landasan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Nasionalisme merupakan bentuk atau cerminan dari gerakan yang mana gerakan tersebut memperjuangkan persatuan rakyat dan kesejahteraan rakyat. Nasionalisme lahir pada masa permulaan abad ke-20 sebagai reaksi atau bentuk perlawanan terhadap kolonialisme.
Selain itu nasionalisme juga mempunyai beberapa gagasan yang berguna untuk menentang aksi kolonialisme, yaitu:
Aspek Politik.
Yang bertujuan untuk menghilangkan praktek politik asing yang kurang baik dan menggantinya dengan sistem pemerintahan yang berdaulat kepada rakyat.
Aspek sosial ekonomi.
Yang bertujuan untuk memberantas eksploitasi ekonomi asing dan membangun masyarakat baru yang bebas dari kemiskinan dan kesengsaraan.
Aspek budaya.
Yang bertujuan untuk mengembalikan kepribadian bangsa yang harus disesuaikan dengan perubahan zaman seperti sekarang. Hal ini bertujuan untuk menyaring kelayakan budaya luar negeri yang masuk ke dalam Indonesia yang disesuaikan dengan berbagai macam pandangan-pandangan.
Jadi dengan berbagai penjelasan di atas, tentunya sudah kita lihat bahwa nasionalisme hanya pantas menggandeng dan disandingkan dengan sistem ekonomi terpimpin yang sesuai dengan prinsip-prinsipnya.
Ekonomi terpimpin yang bersifat sosialis bersifat membatasi dalam menyikapi antara keikutsertaan pihak pemerintah dan pihak individu dalam kegiatan ekonominya, keterlibatan adanya campur tangan pemerintah atau negara adalah dibatasi. Sedangkan bagi pihak individu atau pemilik modal juga tidak 100% keberadaannya dimusnahkan. Mereka tetap boleh mempunyai hak untuk bergabung. Hanya saja antara pihak pemerintah dan pihak individu dalam ruang lingkup ekonomi terpimpin sosialis dibatasi. Hal ini diberlakukan hanya untuk mengupayakan terlebih dahulu kepentingan dan kesejahteraan masyarakat banyak.
Menurut Lerner dalam bukunya The Economics of Control, sistem ekonomi terpimpin yang berasaskan sosialis telah memasukkan kedalamnya beberapa dari unsur-unsur ekonomi liberal. Menurutnya ekonomi liberal dan ekonomi sosialis dapat disatukan dan didamaikan menjadi “Welfare Economics”, yaitu sebuah bentuk dari kemakmuran ekonomi. Hal ini telah dipraktekkan di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa setelah perang dunia I.
Pada sistem ekonomi terpimpin sosialis, ada hal yang harus dilaksanakan. Yang pertama ialah sumber ekonomi yang ada haruslah dikerjakan, supaya tidak adanya terbuka lahan baru untuk pengangguran akan tetapi membuka lahan baru untuk mencipitakan tenaga kerja.
Kedua, membagi hasil pendapatan dengan adil merata tanpa ada jatah hasil pendapatan yang lebih besar dikarenakan pangkat atau derajat. Dengan diterapkannya hal ini, maka kesenjangan sosial atas yang kaya dan yang miskin tidak akan terjadi, semua rakyat akan menikmati hasilnya. Tulisan lain yang ditulis Hatta tahun 1957 yang masih relevan dengan kondisi Indonesia saat ini adalah tentang Kemiskinan dan kesenjangan. Begini waktu itu dia menulis: “…. Miskin tetap miskin dengan tidak ada perspektif. Keadaan masyarakat kita sekarang hanya menyatakan pertentangan hebat antara si kaya dan si miskin . Antara sekelompok manusia yang hidup mewah dengan banyak orang yang tidak berada. Tidak sedikit pula rakyat yang hidup menderita…”
Data Bappenas yang diumumkan baru-baru ini menunjukkan, jumlah penduduk miskin di Indonesia saat ini naik menjadi 49,5 juta orang atau 24,23 persen dari seluruh jumlah penduduk Indonesia. Dari jumlah itu 31,9 juta orang berada di pedesaan dan 17,6 juta orang di perkotaan. Bila dilihat secara geografis maka 59 persen penduduk miskin ada di Pulau Jawa dan Bali, 16 persen di Sumatera, serta 25 persen menyebar di Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Kalau dipertanyakan lagi dari keadaan yang terjadi sekarang ini, itu terjadi bukanlah karena Indonesia negara yang miskin. Akan tetapi keadaan ini terjadi karena salahnya kebijakan pemerintah yang diambil. Yang selalu berpihak pada posisi yang kaya, khususnya pada zaman orde baru.
Jadi apa yang diprihatinkan Hatta waktu itu ternyata sampai sekarang masih terjadi dan bahkan seperti telah diumumkan oleh Bappenas, jumlah orang miskin di Indonesia malah naik. Kesetaraan dalam lapisan masyarakat akan dapat diwujudkan, sehingga kesejahteraan di antara kalangan masyarakat akan dapat diraih secara keseluruhan.
Ketiga, bentuk dari pemonopolian dan peng-oligopolian harus dihapuskan dalam kegiatan ekonomi. Karena hanya akan menyebabkan kerugian di salah satu pihak. Dan juga hanya akan menimbulkan eksploitasi yang melampaui batas dan pemborosan ekonomi yang besar pula.
Bentuk Cita-cita Dari Ekonomi Terpimpin dan Demokrasi.
Telah dijelaskan bahwa ekonomi terpimpin adalah suatu sistem ekonomi yang berlandaskan atas nasionalisme dan demokrasi. Menurut master ekonomi Indonesia yaitu Bung Hatta, tujuan ekonomi terpimpin dalam bidang demokrasi ialah negara mampu mencapai kemakmuran bagi hidup rakyatnya. Tiada lagi salah satu rakyat dari suatu negara itu yang tidak mendapatkan kenikmatan dari makmurnya suatu negara itu.
Negara harus lebih mendahulukan kepentingan masyarakatnya terlebih dahulu daripada segelintir individu yang kepentingannya berbeda dengan rakyat. Akan tetapi individu tersebut tidaklah harus mutlak atau murni dihilangkan.
Secara umum cita-cita dari adanya ekonomi terpimpin ada empat, yaitu yang pertama untuk membuka lapangan kerja bagi kesemua lapisan masyarakat. Secara otomatis maka angka pengangguran akan terkurangi bukannya justru menutup lapangan kerja bagi kesemua lapisan masyarakat seperti yang dipraktekkan oleh ekonomi liberal. Intinya tiada lagi angka kemiskinan.
Yang kedua ialah adanya standarisasi hidup yang baik bagi masarakat banyak secara keseluruhan. Artinya dalam hal ini negara telah menjamin hidup masyarakatnya akan lebih baik dan sejahtera, seperti yang telah diidamkan mereka.
Cita-cita yang ketiga ialah semakin berkurangnya ketidaksamaan ekonomi dengan memperata kemakmuran. Dengan ini, negara tersebut akan tumbuh menjadi negara yang maju dan rakyatnya akan mampu mengagungkan nama harum negaranya di dunia internasional.
Cita-cita yang keempat ialah untuk terciptanya keadilan sosial. Sehingga tidak akan ditemukannya lagi ketimpangan-ketimpangan ekonomi dalam kesemua masyarakatnya, sehingga ketidak-adilan pada masa orde baru seperti perhatian terhadap status kekayaan pada seseorang akan terhapuskan. Hal ini jelas-jelas telah menyinggung hak asasi manusia dan tidak layak untuk dijadikan sebagai pegangan.
Harapan saya, Indonesia dalam kegiatan ekonominya mengikuti jejak ekonomi terpimpin. Dan Indonesia dapat berubah menjadi wujudnya yang sejahtera, masyarakat yang ada di dalamnya akan makmur sejahtera dan diakui kesejahteraannya oleh dunia Internasional, sehingga Indonesia tidak gampang diremehkan oleh negara lain seperti sekarang ini, baik dalam hal ekonomi maupun birokrasinya. Selain itu juga dapat mengambil kembali gelar Macan Asia yang sudah sempat terkembang pada zaman pemerintahan orde baru.

REFERENSI
Abdul Hadi WM. Diakses dari the Djalal center
Nugroho SBM, SE, MSP. Harian Suara Merdeka.

Demi bisnis maicih,,kluarga pun pecah ?


BANDUNG (bisnis-jabar.com): Anda penikmat Maicih? Itu lho produk makanan ringan yang sedang menjadi bahan pembicaraan berbagai kalangan masyarakat di Kota Bandung setahun belakangan ini.

Bila memang menjadi penikmat dan penggemar sejati produk makanan tersebut, tentu tau dong dengan akun twitter-nya. Bahkan, jejaring sosial ciptaan Jack Dorsey itulah yang disinyalir melambungkan nama Maicih di pasaran.

Namun, ada yang berbeda dan membuat followers bertanya-tanya ketika menemukan akun Maicih di twitter. Setidaknya ada dua akun yang ramai (twit) mempromosikan produk makanan ringan asal Kota Kembang itu, yakni @maicih dan @infomaicih.

Ternyata, keduanya memang berbeda dan lain produk lho. Bahkan, akibat memiliki dua akun twitter yang berbeda itu, Maicih disinyalir mengalami perpecahan di tubuh manajemennya.

Hal itu diperkuat dengan adanya dua produsen keripik pedas yang berbeda, yakni CV Maicih dan Maicih. CV Maicih dipimpin atau dimiliki oleh Dimas Ginanjar Merdeka, sedangkan Maicih dipimpin oleh Reza Nurhilman.

Ketika dimintai konfirmasi mengenai isu tersebut, Direktur CV Maicih Dimas Ginanjar Merdeka membenarkan kabar perpecahan yang terjadi di tubuh Maicih. Bahkan, perpecahan itu juga berlangsung di dalam keluarganya.

Dia menuturkan dalam perjalanan bisnisnya sekitar setahun belakangan ini, Maicih dikelola tiga bersaudara, yakni Dimas (anak pertama, Direktur CV Maicih), Arie Kurniadi (anak kedua yang menjabat sebagai Menteri Pangan Maicih), dan Reza Nurhilman (anak bungsu yang menjabat sebagai Presiden Maicih).

Akan tetapi, ujar Dimas, sejak awal tahun ini mereka berpisah menjalankan usahanya masing-masing karena alasan tertentu. Dimas enggan memberitahukan faktor utamanya.

“Yang jelas, kami berpisah karena perbedaan prinsip dan arah bisnis,” ujar pria kelahiran Bandung, 17 Agustus 1985 ini.

Saat ini, pria yang akrab dipanggil Bob ini menjalankan usahanya sendirian dan membentuk CV Maicih. Adapun Reza dibantu kakaknya Arie menjalankan usaha di bawah bendera Maicih.

Bob menuturkan perpecahan di kalangan keluarganya itu pun susah untuk didamaikan, meski telah diupayakan dengan beberapa langkah. Komunikasi pun tidak lagi berjalan.

“Saya telah berusaha untuk berdamai dengan datang pada saat upaya langkah damai oleh beberapa sesepuh, namun dari pihak adik [Reza] nggak mau datang,” ujarnya.

Reza Nurhilman, Presiden Maicih, menuturkan isu perpecahan yang terjadi di dalam tubuh Maicih tidak menjadi penghambat laju bisnis mereka.

Dia memilih untuk tidak memikirkan masalah itu dengan serius dan lebih memilih fokus menjalankan usaha.

“Sekarang saya lebih fokus menjalankan bisnis keripik ini yang makin tumbuh potensial,” tuturnya.

Produksi dan penjualan kedua produsen brand Maicih itu boleh terbilang sangat melimpah. Maicih ‘milik’ Bob setiap hari bisa memproduksi 5.000—8.000 bungkus berbagai jenis, seperti gurilem, keripik, seblak, dan basreng.

Adapun Maicih ‘milik’ Reza bisa memproduksi 75.000 bungkus per minggu dengan produk keripik, gurilem, dan seblak. Omzetnya pun diklaim telah mencapai Rp4 miliar per bulan.

Perpecahan di tubuh Maicih itu jadi mengingatkan kita pada perpecahan serupa yang terjadi pada usaha kuliner di Kota Bandung lainnya, Tahu Yun-yi dan Ikan Bakar Cianjur....